Minggu, 16 November 2008

Tips Belajar bahasa asing

Tips Belajar bahasa asing

Ore mau berbagi pengalaman dalam mempelajari bahasa asing. Sejauh ini teknik atau metode yang ore gunakan sangat bervariasi untuk lebih mengenal dan memahami bagaimana bahasa tersebut bekerja.

Diantaranya adalah

LISTENING
Ini tahap pertama yang sangat penting bagi ore, sebab bahasa yang akan di gunakan adalah bahasa percakapan, maka ore harus mengenal bagaimana bahasa tersebut diucapkan. Latihannya dengan sering meniru kata atau kalimat yang diucapkan sesuai dengan logat lidah orang aslinya. ( kalau dalam bahasa arab istilahnya makhraj ). Disini "arti" adalah nomer ke sekian.

Dalam tahap ini setidaknya ore bisa tahu dan menyebutkan bahasa apa yang sedang ore dengar. Kalau tahu kan berarti sudah tidak asing lagi, karena sudah familiar maka akan lebih mudah lagi memahaminya.

READING
Membaca juga sangat membantu mulut agar terbiasa dengan logat bahasa yang dipelajari. Sebab ketika seseorang berbicara ada 3 organ penting yang bekerja bersamaan. Yang mana kita kita agak kesusahan berkonsentrasi pada ketiganya sekaligus. Dan untuk mengatasinya harus ada yang bekerja secara otomatis. Tiga organ tersebut adalah hati, otak dan mulut.

Gambarannya ketika seseorang berbicara, mula-mula ada kehendak untuk menyampaikan informasi dalam bentuk sinyal yang belum tersusun menjadi satu kata atau kalimat. Dan kegiatan ini berada dalam hati, hati mengirim sinyal ke otak untuk menyusunnya menjadi sebuah kalimat yang selanjutnya otak akan memerintahkan mulut sebagai media untuk menyampaikan suara hati.

Agar proses menyampaikan suara hati ini bisa lancar otak harus sudah terisi dengan kosa kata yang memiliki arti yang sama dengan maksud hati. Selain itu otak juga harus terbiasa dengan susunan kalimat yang bisa merangkum kemauan hati, sehingga nantinya otak tidak direpotkan lagi dengan penyusunan kalimat dan pencarian kata yang tepat. Selanjutnya setelah kata dan kalimat sudah tersusun di otak, mulut mulai menerjemahkan sinyal tersebut dalam bentuk suara. Begitu juga dengan mulut agar bisa mengucapkan kata-kata dengan lancar, maka harus terbiasa melafalkan kata-kata bahasa yang digunakan.

MEMORIZING
Tujuannya untuk memperkaya kosakata dan literatur bahasa. Proses menghafal dalam bahasa tidak terpaku seperti apa yang kita ketahui selama ini. Menghafal bahasa pada intinya merekam segala informasi yang kita terima yang nantinya dapat kita munculkan kembali ketika dibutuhkan. Sedangkan merekam pengertiannya agak berbeda dengan mengingat.

Ketika akan memunculkan kata yang sudah terekam kadang akan terasa sulit dengan cara mengingatnya, namun bisa saja kata tersebut akan muncul dengan sendirinya secara berantai, dengan kata lain kata-kata muncul dipicu oleh kata sebelumnya, dan ini bisa terjadi kalau kita sudah pernah merekamnya berulang kali. Kesimpulannya menghafal bahasa tidak harus dengan mengingat kata satu persatu, cukup dengan kita sering-sering bertemu dengan kata tersebut sambil proses menulis, membaca, mendengar dalam bentuk kata dan kalimat kemudian dilafalkan, maka secara otomatis otak kita akan merekam kegiatan tersebut. Meskipun setelah itu kita tidak dapat mengingatnya dengan baik, namun rekaman tersebut tidaklah hilang.

SPEAKING
Tentu saja bahasa digunakan untuk berbicara. Semakin sering dipraktekkan semakin kita lancar mengolah kata. Selain kata-kata yang di ucapkan, seni berbicara menggunakan nada suara, ekspresi wajah, gerak tubuh serta emosi juga ikut berperan. Kata yang kita ucapkan akan berbeda makna jika dimunculkan dengan ekspresi yang berbeda. Dikasih contoh, kata 'makan' bila di ucapkan dengan membentak berarti meminta atau menyuruh makan dengan memaksa. Ababila diucapkan dengan ekspresi mata penuh selidik dan dan nada suara bertanya, artinya nanya apa mau dikasih makan. Terus apabila diucapkan dengan nada rendah, wajah memelas, gerak tubuh lembek, baju kumal, itu pasti pengemis minta bantuan karena lapar.

Seperti itulah gambaran speaking. Sebagai pemula, apalagi dengan bahasa asing, kita praktekkan speaking dengan ekspresi sesuai dengan kehendak hati dan juga ekspresi seperti kita ngomong sehari-hari, walaupun kalimat atau kata yang digunakan masih berantakan, paling tidak kita sudah berusaha mengutarakan isi hati pakai bahasa asing.

WRITING
Bagi yang ingin bisa menulis, latihanya ya Cuma dengan praktek nulis. Ditambah membaca biar lebih kenal dan hafal tulisan itu. Untuk tilisan yang menggunakan huruf selain bentuk roman seperti hurf korea, arab, jepang, cina, latihannya dengan belajar nulis pake bahasa sendiri tapi menggunakan huruf asing. Misal dalam arab dikenal istialh pegon, yaitu nulis bahasa jawa atau indonesia dengan huruf arab. Memang tidak semua huruf bisa mewakili bacaannya, yang terpenting adalah mengasah kemampuan menulis kita agar terbiasa dan tidak terlalu repot dengan mengingat-ingat bentuknya.

PLAYING
Ini sekaligus buat refreshing, setelah belajar bisa diisi dengan hiburan apa aja yang melibatkan bahasa asing yang dipelajari. Main game final fantasy, dengerin lagunya utada hikaru, atau nonton film naruto. Semua itu yang sering ore pakai playing sambil belajar.

Intinya agar dapat menggunakan bahasa jepang, sebisa mungkin kita berusaha menyatu dengan jepang. Bukan hanya bahasanya, tapi juga budaya, kebiasaan, karakter serta pemikirannya. Bukan berarti kita berubah menjadi seperti orang jepang, tetapi kita mengenal dan memahami bagaimana dan seperti apa orang jepang itu. Jadi selain bahasanya kenali juga tentang budayanya (bisa membantu motivasi belajar juga loh) Dan kuncinya lagi adalah harus suka, yang gak disuka akan sulit dimengerti, kira-kira begitu..

SLEEPING
Kalau sudah lelah istirahatlah. Dan jangan mengira bahwa proses belajar bahasa asing selesai ketika kita tidur. Justru disini bagian penting yang jarang dihiraukan. Otak bawah sadar kita akan terus mengolah materi-materi yang telah kita pelajari sehingga ketika ingin mempraktekkannya secara tidak sadar atau sebut aja otomatis data-data yang kita butuhkan tersedia tanpa harus mengingat keseluruhan pelajaran dari awal lagi. Terlebih sebelum tidur menyempatkan untuk mengulang bahasa yang dipelajari sebentar. Dan jangan lupa berdoa. Oke sampai sini dulu. Kapan2 disambung lagi.
Salam bahasa.

3 komentar:

  1. boleh juga tuh tips na ... di coba ahhh

    BalasHapus
  2. tolong tulisin contoh2 mempraktik kan nulis pegon donk

    BalasHapus
  3. Saya tertarik sekali dengan tips2 yang mas kemukakan kayak belajr ilmu laduni saja. Apa memang ilmu laduni ya.

    BalasHapus