Rabu, 10 Februari 2010

MOMOTARO ~Gaje Version~



Author: Nacchan sakura/Nabila r.a
Editor: Mamoru Imamo
Disclaimer: Momotaro bukan punya saya~ ini cerita rakyat jepang ^^

Cast:
Nacchan sakura as Narator
Mamoru Imamo as Momotaro (euh disini namanya mamotaro)
Dhara Cintya As nenek
Hyozi Ryouna as kakek
Jirokichi Devour As kucing (anjingnya diganti ama kucing =..=")
Gina-chan as Burung Pegar
Shina Daigo as Saru (gomeeeen D8)
Amira sakura as Ibu Peri dadakan
Risya arina as putri yang ditawan
Musa kira as Raja Setan
Aoi Nagisa as pengikut setan 1
Mozari putri as pengikut setan 2
Sekai Abbil Saionji as pengikut setan 3

Mari kita mulai ceritanya~

Konon di sebuah desa bernama Sanbiroto, tinggallah dua makhluk sejenis manusia yang mirip kakek nenek bernama Hyozi dan Dhara. Mereka sangat miskin, miskin sekali. Pembantunya miskin, Tukang Kebunnya jg miskin. Saking miskinnya bahkan tak mampu membeli BMW keluaran terbaru dipasar ikan. Warga desa banyak yang bersimpati pada mereka,namun tak ada satupun yang berani (baca:ga sudi) menolong sepasang kakek nenek itu. Kabarnya, hartanya habis untuk mendapatkan kembali anaknya yg diculik. Mulai dari menyewa agen rahasia sampe dukun2 tersakti dimintai tolong. namun tidak ada yang berhasil.

Risya Arina, itulah namanya, Putri semata wayang mereka yang diculik oleh raja Setan yang terkenal sadis dan kejam bernama Musa Kira. Musa kira dengan detnot-nya (baca: Death note) mengancam warga desa yang nekat menolong nenek-kakek itu namanya akan dimasukkan ke buku catatan utang. Dan tak lupa akan ditulis juga dalam diary Detnot yang efeknya akan penyakitan gatal-gatal dan menderita bengek sampai tujuh turunan bagi yg namanya ditulis ke dalam buku tersebut. Oleh karena itu tidak ada yang mau membantu mereka.

Suatu hari, seperti biasa kakek Hyo pergi ngantor ke gunung mencari kayu bakar untuk dijual ke pasar apung desa Sanbiroto, dan nenek Dhara ke sungai mencuci bajunya yg hanya satu setel. Dhara yang saat itu sedang mencuci sambil nyanyi-nyanyi lagu Campur sarinya Kangen Band tiba-tiba dikagetkan oleh benda yang jatuh dari langit. Benda yang Jatuhnya ke sungai tersebut ternyata sebuah Jengkol berukuran raksasa.

"waaaah,ada buah jengkol euy! Lumayan buat makan malem sama si aki.. bawa pulang ah" teriak Dhara kegirangan hanya gara2 nemu jengkol aneh tersebut.

Tanpa pamit (karna ga ada yg dipamitin) Nenek itu meninggalkan cuciannya dan membawa pulang jengkol ukuran jumbo untuk dibelah oleh si Kakek.

singkat cerita setelah menempuh perjalanan 100 meter dengan naik ojek dan ganti angkot sampe 5 kali, Dhara tiba di rumah.
"kakeeek! Aye pulang nih, tadi nemu jengkol di sungai trus aye bawa pulang aja, lumayan kan bisa buat makan ampe 7 bulan, biarin dah udahnya kita bau jengkol juga, yang penting kaga kelaperan"

suara Nenek Dhara mengagetkan konsentrasi kakek Hyo yg lagi asik ngupil karna kecapean habis nyabutin pohon pisang buat kayu bakar.

"wah si nenek hebat euy, Kakek tadi jg dapet kayu bakar di hutan, soalnya nyari gas elpiji kaga nemu nemu. Nanti bisa buat bakar jengkolnya ye. Sini jengkolnya kakek belah dulu.."
Selepas beresin hasil ngupilnya yg baru terkumpul 8 ons (upil basah), sang kakek mengambil kapak di gudang dan bersiap membelah jengkol jumbo itu.
Betapa kagetnya si nenek dan tak kalah kaget pula si Kakek, hampir aja strokenya kambuh, pasalnya waktu mata kapak mulai membelah sampai ke ujung, seorang anak keluar dari dalam jengkol raksasa itu. seorang anak lelaki berkepala botak, tapi belakangan diketahui kalo itu sebuah helm yg semi permanen.

"KEK! KEK! Ada anak kecil dari dalem jengkolnya kek!"
"iya nek, kakek juga liat ko, kenapa bisa ada anak kecilnya yah??"
"gatau atuh kek,tanyain aja sama anaknya"
"wahai anak mudaa.. siapa namamu?" tanya kakek Hyozi.
....
"Nama saya Mamotaro, lahir dari buah jengkol sakti dan mendapat perintah untuk mengalahkan raja setan di pulau seberang" jawab mamotaro sambil baca contekan naskah.
"hah? Bocah bau jengkol kaya elo mana mungkin bisa ngalahin raja setan" sahut Nenek Dhara.
"Bisa lah! Jaman sekarang getoowh, semua serba praktis. Laela sari aja bisa jadi wonder woman" jawab Mamotaro yg bingung dengan ucapannya sendiri.

"caranya?" tanya si nenek ga percaya.
"Minta tolong aja sama ibu Peri!" jawab mamotaro dengan 'wattadosh beungeut cileupeung' nya
"BAH! Abad 21 mas! Mana ada ibu peri kaya di cerita dongeng! Jangan ngelindur kau Mamo!" balas Kakek Hyozi yang tak kalah bingung dengan naskah yang dibacanya.
"ENAK AJA! Siapa bilang kaga bisa.. Pakke Hapeh dongz!" jawab mamotaro mendadak alay *dzigh* [editor geleng-geleng]
(SFX: GUBRAK)
(Dalam hati Dhara dan Hyo : "perasaan di cerita Momotaro kaga ada ibu peri nya deh")

Kemudian Mamotaro mengambil ponsel dari kantungnya dan menekan tombol "1-4-0-4-5" dan segera berbicara dengan ibu peri.
"Tes tes... halo, Ini Ibu Tiri kan?" sapa Mamotaro
"Bukan disini ibu Jari, anda salah sambung" Jawab suara bernada sewot dari dalam ponsel.
"ciee... gitu aja ngambek, oke... Bu Peri Amira? anu... Saya mau minta tolong nih"
"Iya silahkan, ada yg bisa dibantu?" Jawab suara diujung sinyal.
"Semur Jengkol tiga porsi sama es Teh dibungkus, ga pake lama yah" Mamo cengengesan garuk2 hidung.
"HOE.. elo kan anak jengkol napa malah pesen Jengkol, lagian gue jg dah pensiun dari warteg nya pak Bambang.
"haha... gomen gomen, mas gogon lagi ngamen, to the point aje, sesuai skenario katanya bu Peri mo ngasih aye kekuatan, supaya bisa ngalahin raja setan?"
"ooo begitu?"
"iye, dateng kesini dah pokonye. Cepetan ntar aye bayar pake semur jengkol buatan sung go kong, okeh?"
(sejak kapan ibu peri bisa diorder?)

--------------------------
Sementara itu, insting sang kakek dan nenek tampaknya mempunyai rencana lain.
"kek,kek.. tuh si anak tajir yah kayanya.. punya hape segala.. BB lagi.. kita ambil aja hape nya kek, lumayan kita bisa makan setik buat seminggu kek" bisik nenek
"iya ya nek.. kita tunggu aja ampe ibu peri nya dateng,terus kita ambil hapenya.." Devil smile mengembang dari wajah nenek dan kakek.
-------------------------

"jadi gimana Bro...?" tanya kakek Hyo sok gaul.
"tungguin aja! Bentar lagi ibu perinya dateng, pasti ga lama, dia kan punya sapu terbang. Paling Cuma 2 menitan ko" jawab Mamotaro yakin.

X--- 2 Jam kemudian ----X

Tampak seorang wanita setengah baya berambut hitam agak gelap, agak pendek dan agak berantakan serta penampilan yang agak agak *?*. Tulisan Peri tampak jelas menggantung di lehernya menandakan dia adalah seorang peri (aneh). Namun tak seperti yang diceritakan mamotaro yaitu sosok peri yang naik sapu terbang. Peri yang ini malah turun dari Ojek dengan kondisi agak berkeringat.

Dengan penampilannya yang agak kucel juga, wanita itu langsung masuk rumah tanpa permisi sama satpam yg jagain istana negara. [mangnya istananya di mana? ==a ]
"woooee... spada..., permisi kek, apa ini rumah anda.?" tanya Bu peri ga sopan.
". . . . . " Mamo, Hyo dan Dhara terdiam liat seorang peri yg jauh diluar bayangannya. Peri yg ini mirip TKW yg baru pulang karna dideportasi.

"oh maaf sedikit terlambat~ tadi pas mau bayar ojek dompet gue ternyata ketinggalan, yah terpaksa deh gue nyuciin piringnya si tukang ojek, belum lagi anaknya yang bawel itu suka main pukul pukulan, hahaha... untungnya gue bawa linggis." kicau Amira.

"krik krik krik " sepi~ =w="
"nguuung~" ...
"ngiiiiiiiiing~" suara lalat ngrubutin 3 orang yg baru merasakan waktu 2 menit dalam penantian.
"hehehe... ga nunggu kan?" ucap Amira dengan santainya.
"TERLAMBAT SOLICIT PALA LU PEANG! Lo dateng telat 2 jam taooo!!" geram si nenek.
"Perkenalkan, gue adalah Ibu peri, nama gue Amira Sakura~" lanjut si ibu Peri mengabaikan perkataan si nenek"
"Udah tau boo" Si kakek sweatdrop gara2 liat kalung Amira Bertulis 'Peri Baik Hati', tulisannya digedein pula.

". . . . . . " suasana kembali sunyi...
".weh.. " Amira CPD.
"Trus?" Mamotaro nahan kentut.
"Breeeeet...!!!" Suara khas itu, udah gak tertahan lagi. muka Amira membiru.
"gomeeen, mo setor dulu" Mamotaro cabut nyari jamban.

"okeh yaudah, kasihkan ini ke Mamotaro" Amira nglempar sekaleng Bayam merk popeye.
"bilangin ke Mamotaro, dia bakalan punya kekuatan super kalo mau bayam sama kalengnya. Jadi tugas gue dah beres dan gue permisi. gutbai. sayonara." Peri Amira pamitan dan mengeluarkan sapu dari tasnya. si kakek dan nenek yang penasaran pengen liat sapu terbang langsung mengikuti dari belakang.

Sesampainya di halaman... Amira tengok kanan kiri seperti ga ingin ada yg liat kalau dia akan menaiki sapu terbangnya.
"Wah jadi dia bener2 peri ya kek"
"sepertinya begitu nek, baru kali ini yah kita liat sapu terbang secara live"
Amira mengangkat sapunya dan mendongak keatas. sambil lompat2. ==a
"aneh, tuh peri mo ngapain dia"
"aku juga ga tau nek" Mamotaro ikutan nimbrung setelah urusannya beres di wese.

"Plak."

"BRUK"

"DBUGH" =A= sebuah mangga muda jatuh oleh ayunan sapunya Amira.

"Nyahahahaha... akhirnya dapat juga" Amira menoleh ke belakang kemudian ambil langkah seribu, dan kabur setelah menunjukkan devil smilenya kearah mereka bertiga. =,.=a oh iya... tak lupa sapunya dibawa juga dengan diseret. bukan ditunggangi. =="

"SIALAAAN, dia nyuri mangga kita kek" Dhara histeris ga percaya kalo peri baik hati itu telah mencuri mangganya.
[editor: gomenasai Mira chan....!!! 8D]

=_____________________="

"ooo... jadi Risya itu putrinya kakek?"
"katanya sih begitu"
"loh kok katanya, emang sapa yang bilang?" mamotaro bengong.
"tauk..." si kakek bete ngladenin pertanyaan mamotaro yang gak penting.
....
"Dulu kami sering memarahinya karna dia suka bikin ulah di sekolah" curcol si nenek.
"sejak saat itu Risya jadi jarang di rumah dan suka bermain di hutan. Risya pernah bilang, binatang buas dan setan penunggu hutan lebih sayang Risya daripada orang tua yang cuma bisa nyuruh ini itu tanpa perduli perasaanya" guratan di wajah nenek malang itu makin menunjukkan tanda kesedihan yang mendalam.

"oooo..." mamotaro angguk2.

"eh ga taunya sekarang malah diculik sama sama Musa si Raja Setan itu" geram si kakek.
"nenek merasa bersalah karna kurang memperhatikannya, waktu itu nenek terlalu sibuk ngikutin arisan setiap hari. pulang langsung tidur, bangun2 dah ditempat arisan lagi. sampe ga sempat merhatiin apakah Risya baik baik saja atau sedang dalam masalah" mata nenek berakaca-kaca spion menerawang kosong, seperti sedang mengenang putrinya yang malang itu.

"oooo..." mamotaro meng-ooo *lagi*

"iye nek, kakek juga bersalah telah membiarkan Risya kita jadi seperti ini, Sebenarnya Risya itu anak yang baik dan periang, hanya saja dia kurang mendapat kasih sayang kita." raut muka kakek Hyo berubah seakan penuh penyesalan.

"oooo..." mamotaro menghitung jumlah 'o' yg diucapkannya. *?*

"udah dapet berapa kilo telornya?" kakek ga nyambung.

"oooo..." mamotaro makin parah sama 'o' nya.

[nacchan: setooop...!! oke oke... udahan dulu nelornya. Demi mempersingkat cerita, saya singkat aja ceritanya. Jadi setelah dapat bayam dari si peri, dan mengetahui masalah kakek dan neneknya, Mamotaro memutuskan untuk segera berangkat menuju ke pulau seberang untuk Melawan Musa kira dan membawa Risya pulang ke orang tuanya]

=_________________________="

"ini buat bekal di perjalanan nanti, tadi nenek sudah buatin cimol sama kerak telor makanan favoritnya Risya" nenek mengelus elus helmnya mamotaro. *?*
"kalo ada apa-apa sms aja yah" sambung kakek Hyo.
"loh mangnya kakek punya hape apah?"
"ini..." Kakek nunjukin hape BB yang dicurinya dari mamotaro.
"loh itu kan hape aku kek"
"udah berangkat sana, biar hapemu buat kakek aja, sebagai gantinya udah nenek buatin bekal noh" potong nenek sambil dorong-dorong mamotaro sampe kepinggir jurang. =..=

"yaudah kek, nek, mamo pamitan. doain biar nanti bisa bawa pulang Risya"
"iya iya.. cepetan sana" usir nenek ga perduli.
"hehehe..." si kakek malah asik mainin hape barunya.

=..="

[Nacchan: Mamotaro pun berangkat menuju hutan, setelah hapenya disita sama si kakek... masih untung helmnya ga ikut disita.]

Chokolatoooooss...!!! *Ads by google*


=____________________________="

Mamotaro mulai perjalanannya…

"Berhasil.. berhasil hore..." dari jauh tampak seekor monyet bersepatu boot sedang menari-nari gaje.
setelah mendekatinya mamotaro menyapa monyet itu dengan sopan.
"hei boleh saya lewat sini nyet ?"
"eh.. bisa jaga omongan lo. aye dikatain monyet"
"ung...." mamotaro cengok kedip-kedip.
" itu apa yang ada dibungkusan karung" penasaran shina.

"oh ini kerak telor bikinan nenek Dhara" mamo mengeluarkan bungkusannya dan menawarkan ke Shina.
"wohohoho~ enyak enyak enyak, okelah kalo begitu. aku akan ikut denganmu"
shina menggoyang-goyangkan jempolnya ala warteg boy. dan ikut bergabung tanpa menanyakan tujuan perjalanan Mamotaro.

Baru tiga langkah perjalanan, mereka bertemu dengan seekor burung pegar bergigi nangkring, yang sedang mengemis.
"kasihani saya...!! saya sudah 3 kali lebaran belum sarapan hamburger" rengek burung itu.
"wah kasihan sekali... ini aku kasih Cimol bikinan nenek Dhara"
"arigatou..." burung itu langsung menjilati cimol rasa jengkol yg dikasih mamo.

"aye juga minta dong" shina pasang puppy eyes. ga pantes banget dah. =="
"nih...!!" Burung itu membagi cimol yg sudah rata oleh jilatannya ke shina.
"omaegaath... ga jadi deh, tiba2 perut aye terasa hamil 9 bulan" shina cengok.

"Perkenalkan nama saya Mamotaro. anak pungut jengkol yg ditemukan kakek Dhara dan Nenek Hyozi"
"kebalik cuy...!! kakeknya kan Hyozi" sahut Gina chan.
"loh.. kok Gina chan tau, dulu mantan piaraannya ya?" sahut shina dngn pasang mesum eyes. kalo ini pantes banget. 8D"
"ahaha anda ini BEGO apa ya.., dimana-mana kalo nenek itu ya perempuan ?" =w=
"Dhara kan cowok" shina nyolot watadosly

"HOEEE...!!! maneh bacot mulu, ikutin naskah dong. dasar blegug"
Nacchan sbg Narator tiba2 muncul dan nendang Shina keluar garis pinalty diikuti tiupan peluit panjang. *?*

"OK.. lanjuuut~" teriak nacchan pake Toa dngn baterei Alkaline.
Alkaline KUAT DAN TAHAN LAMA. *ads by google*

"eh, bentar..., anda kok bisa tau nama saya Gina.? saya kan belum mengenalkan diri"
" . . . . . . . . " mamotaro nunjuk2 ke dada Gina.
"Hwaaa.... apaan? sejak kapan benda ini disini? " Gina setengah shock, tiba2 ada papan nama bertulis 'Gina sekseeh a.k.a Gigi nangkring' nempel di dadanya.
[Nacchan:" Kerjaan shina lagi, =,,="]

"yaudah kamu ikut kami aja daripada ngemis di hutan tak berpenghuni ini"

"okelah kalo begitu" ga mikir ga nanya Gina menyetujui aja, dan langsung disambut goyangan jari Shina ala warteg boy. Kemudian melanjutkan perjalanan

”GUBRAK”
"Ya ampun, buah jengkol dalam botol buat cimol rasa dodol" teriak shina mendadak latah.
Belum setengah langkah perjalanan... tiba2 muncul seekor kucing jatuh dari atas pohon. Dan anehnya lagi, kucing itu masih asik mendengkur meski sudah jatuh dari ketinggian 15 meter.

“Yaudah kita bawa aja skalian, buat nambah personel” shina masukin Jiro ke karung kemudian menyeretnya.

[singkat cerita setelah sampai di pulau seberang, Markas Raja Setan Musa dan anak buahnya]

Hei... kau yg pake kacamata..!! Raja setan kan? sini balikin Risya.

"wew... Astoge....!! kamu manggil saia ?" Musa cengok benerin tanduknya yg agak miring.
"Hoee... Sereman dikit napa. elo kan Raja Setan, masak pake saia" Abbil menghadiai Tabokan plus plus tepat ke muka Sang Raja Setan"
"wew... Dasor anak buah durhaka " Musa mengelus pipinya yang memerah.
"saya mozari firefox status Siluman Rubah"
"halo nama saYa..aoi ^^. salam kenal?"
”Heh bocah… Ada urusan apa lo kesini” bentak Abbil mengambil alih posisi Musa.

keempat pendatang gaje itu langsung membentuk formasi dan satu satu memperkenalkan diri.
"Saya Mamotaro de Jenk cold" sambil Benerin posisi helm.
"Saya Shina de Monkey" sambil pasang monki monki *pengganti kuda kuda*
"Saya Gina de Twitty" berpose mengangkat sayapnya, abis itu ditaroh lagi.
"Saya Jiro de Kitty" eksyen gaya cakar2 guling.
[silahkan bayangkan formasi keren mereka]

"ya, dan Kami adalah.......G P K"

"GABUNGAN PANITIA KURBAN" jiro nyeletuk watados.
Spontan semua anggota GPK minus jiro langsung pasang muka ilfil~

Oke..., sekarang kembali ke topik.
"heh?.. lo kata kita lagi konfrens Ye Em apah?"
"egepe"
"yauadah aku lep" Jiro mojok.
“eh jangan gitu dong k mamo” bela Gina, sambil nginjek itunya jiro. Maksudnya ekor. XD

[nacchan: oiii udah kebanyakan ficnya neh, buruan brantem dah.. ga usah pake acara kenal2an sgala”]

“Oke… sip” serempak smua yg hadir bersiap dengan senjata masing2.

*PLAK PLAK PLAK* >8D

*DZIG* =,.=”

*NGEK* ~_~”

*BRUAK* >0< *GUBRAK* D8

=_____________________=”

[ Nacchan: “Dan inilah Hasil pertarungannya” nacchan membacakan hasil skor pake Toa Alkaline]
Musa~ Tepar gigt jari, Jiro &
moza~ nyangkut di palang rel Kereta,
Aoi~ dari tadi cm senyam senyum gak ikut berantem. Meski 3 anak panah nancep di tubuhnya. Dengkul, pantat dan manga yurinya. *masih asik baca yuri ternyata* Abbil~ kompakan sama Musa, ikutan tepar dan damai di sisinya.
Gina~ ngumpulin giginya yang rontok kena bogem.
Shina~ tanpa komando langsung mencari harta barang rampasan. Dan sukses terkumpul seluruh koleksi underwear nya Raja Setan. *hoek*

Tinggal Mamotaro dan Risya~ “eh eh… gue mo dibawa kemana?” Risya memberontak dari genggaman tangan Mamotaro. “Ke Mall yuk.. aku mo beli hape baru nih!!” Mamotaro mukanya memerah. Padahal td yg ditonjok perutnya. “heh..? ayuuuk..!” cmiw. Risya langsung setuju. sebab kalo bilangnya diajak pulang, sudah pasti ga bakal mau. Karna ternyata Risya sendiri yg nyuruh Musa si Raja Setan untuk menculik dirinya. Alias Risya sebenarnya kabur dari rumah karna gak dibeliin Blekberi. …Seperti biasa di akhir dongeng, akhirnya mereka hidup bahagia selamanya *apanya?*

[Fin~. Endingnya maksa]

The End Cuplikan Confrense YM! mamoru: halo halo… Gimana fic yang tadi, mengharukan bukan..? 8D

Shina: wahaha saya puas, bisa nambah koleksi underwear saya. arigatou senpai. 8D
Dhara: =w= *shock dengan perannya sendiri* Jiro: lalala~ *lagu kebangsaan jiro*
Hyo: What happen with me…?? D8 Rozalin: ... ==”
Ryu_Zack: eh gue udah cakep belom..? cmiw :x Musa: wew.... Dasor. Risya kan Cantik. *?* Abbil_nuno: dasar Setan lo. Gina _Ginong: brb… ambil pacul.. =..=v
Amira: - *delay* Senri: *offline* Moza: *ngakak baca komen Gina*
mamoru: Weh... ga ada respon ya. yaudah aku delete aja ficnya. =,.="
Nacchan: Tadaima... ^^
Mamoru: Halo nacchan ini dia author yang asli. Gimana?.. gimana ficnya?
Nacchan: yay besok aku ada acara cosu di Monas.. XD Mamoru: ahahaha... *swetdrop* Sora_Izanagi: kapan chapter selanjutnyaa...?? XD .... dan confrense YM berlanjut tanpa membahas sedikitpun isi Fic gaje tadi. =="a

3 jam kemudian...

Shina: lapar... pengen makan orang~ =,,="

1 komentar:

  1. *ngakak*
    btw, peran saya dikit sekali ya =,.=,"
    ikhlas tak sih saya jadi aktor di cerita teleopela ini? 8"""D

    BalasHapus